potretpendidikan.com – Pimpinan Pondok Pusantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah KH. Maimoen Zubair meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi, saat beliau sedang menunaikan ibadah haji, selasa (6/8) pukul 04.17 waktu setempat.
Dilansir dari Kompas.com meninggalnya KH. Maimoen Zubair dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani. “Iya, saya mendapat kabar dari Mekkah,” ucap Arsul Sani.
Dia melanjutkan, kabar itu didapat langsung dari putra beliau, yaitu Taj Yasin, yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah. “Dikonfirmasi putra beliau, Gus Yasin, Wagub Jateng,” kata Arsul.
KH. Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen ini wafat di usia 90 tahun, beliau merupakan kyai kelahiran 28 Oktober 1928. Mbah Moen merupakan putra dari Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan faqih. Kiai Zubair merupakan murid dari Syekh SaĆd al-Yamani serta Syekh Hasan al-Yamani al-Makky.
Mbah Moen merupakan ulama kharismatik, seorang alim, faqih sekaligus muharrik (penggerak). Selama ini, Mbah Moen merupakan rujukan ulama Indonesia, dalam bidang fiqih. Hal ini, karena beliau menguasai secara mendalam ilmu fiqih dan ushul fiqih. Ia merupakan kawan dekat dari Kiai Sahal Mahfudzh, yang sama-sama santri kelana di pesantren-pesantren Jawa, sekaligus mendalami ilmu di tanah Hijaz.
