Makale – PotretPendidikan.Com, -Wakil Ketua PGRI Sulsel, Dr Basri, menekankan pentingnya PGRI sebagai garda terdepan dalam melindungi hak-hak guru. Ia juga mengingatkan bahwa tugas guru tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik siswa dengan baik.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya pada pembukaan Konferensi Kabupaten yang diselenggarakan oleh PGRI Tana Toraja (Tator) pada Jumat 24 Januari 2025 di Hotel Lallangan Makale.

Mewakili PGRI Sulsel, Dr Basri juga menyebutkan bahwa dia mengharapkan agar PGRI di kabupaten kota dituntut agar dapat menyesuaikan diri dengan era kekinian.

“PGRI bukan hanya sebagai wadah berkumpul dan silaturahmi para guru, akan tetapi menjadi garda terdepan untuk melindungi dan menjaga hak-hak guru. PGRI harus hadir ketika guru mendapatkan kriminalisasi ketika para guru berusaha untuk mendisiplinkan siswanya,” ungkap Wakil Ketua PGRI Sulsel tersebut.

“Karena guru, bukan hanya tugasnya mengajar, akan tetapi guru dituntut untuk mendidik para siswanya,” imbuhnya lagi.

Untuk itu, kata Dr Basri, PGRI dapat menjadi pionir bagi guru dapat mengupdate kompetensinya sebagai tenaga pendidik.

“Apalagi di era teknologi seperti saat ini, dimana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) telah ditelorkan oleh pemerintah, maka guru harus beradaptasi untuk itu,” ulasnya.

“Namun yang sangat penting diperhatikan adalah, PGRI harus mampu berkolaborasi dengan pemerintah daerah dengan membuat inovasi untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa,” tambahnya.

Konferensi PGRI Tana Toraja kali ini mengusung tema Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas dan dibuka oleh Kadis Pendidikan Tana Toraja Andarias Lebang, S.Pd mewakil Bupati Teofilus Allorerung, SE. (**)

\ Get the latest news /