Oleh Bachtiar Adnan Kusuma Tokoh Literasi Nasional.
Makassar – PotretPendidikan.com, – Membaca sesungguhnya bukan Pilihan, tapi Keharusan atau wajib. Nah, untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan ataupun perilaku, maka haruslah dirangsang lewat stimulasi yang konsisten agar menjadi kebiasaan plus budaya.
Karena itu, membaca sesungguhnya membentuk struktur kebudayaan yang seharusnya dimulai dari anak-anak sebelum lahir oleh ibunya telah memulai memberi asupan literasi.
Caranya banyak membaca buku-buku. Pasca anak-anak lahir telah dibiasakan dibentuk perilakunya sebagai anak yang mencintai literasi, dekatkan buku-buku padanya.
Klimaksnya, anak-anak tumbuh dewasa akan menunjukkan perilaku pro literasi karena sejak masa dalam kandungan ibunya telah berhasil memberi asupan literasi dengan membacakan buku-buku pada jabang bayinya semasa dalam perut.
Efeknya, akan menjadi anak berperilaku literasi seperti ibunya telah membentuknya anak menghargai literasi sejak dini. Mulai dari yang kecil-kecil saja dulu…. (**)